Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 12:25:51【Resep】015 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(71)
Artikel Terkait
- Anggota DPR ingatkan pemerintah kawal MBG lebih ketat
- 586.074 anak telah menerima manfaat program MBG di Riau
- Anggota Komisi XIII DPR RI dorong penguatan pengawasan industri AMDK
- Nikita hadiri sidang putusan terkait pemerasan dan TPPU di PN Jaksel
- Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus
- Sepak bola harus jadi kesenangan saat usia 9–14 tahun
- Tujuh aktivitas seru untuk ramaikan Halloween 2025
- BGN ingatkan SOP pengolahan bahan baku MBG untuk cegah keracunan
- Sukseskan MBG, TNI AD pelajari manajemen makanan militer Singapura
- NasDem serahkan bantuan pada lansia dan anak di panti sosial Jaktim
Resep Populer
Rekomendasi

Wamenaker sebut Magang Nasional sarana siapkan tenaga kerja terampil

Ini kata hakim PN Jaksel yang beratkan vonis Nikita

Siswa Sekolah Rakyat di Tangsel dapat laptop

Pemkab Tangerang percepat penerbitan SLHS untuk SPPG

BGN Pasaman Barat apresiasi SPPG yang mulai bagikan MBG

Sompo Insurance dukung UMKM lewat perlindungan kesehatan masyarakat

Tokoh muda inspiratif Indonesia di Hari Sumpah Pemuda 2025

BBPOM Makassar gagalkan peredaran ribuan kosmetik TIE di Sidrap